RSS

Tak Ada Yang Bisa Disembunyikan

Badan kita jadi patung, 
tak ada lagi yang perlu dijelaskan,
bahkan untuk sekedar memberi kabar,
sekian waktu menghilang,
jelajahi ombak dan pulau.

Hingga berlumut, tanpa kita sadari, sejenak kemarin sebetulnya telah tua, dimakan harapan.
Hingga kota menjerit, membenamkanmu dalam kasur yang lapuk,
cahaya pagi yang mengeruk luka sama jadi busuk.
Kita ingin berlutut, tapi manusia mesti tegak, manatap dari mata ke mata, tangan ke tangan, 
supaya tidak sia-sia.

Tak bisa sembunyi, lamat-lamat, ia akan datang,
mengetukmu dalam kamar yang sunyi, menghampirimu
untuk selalu menjaga air mata yang tumpah. 
Tak kelihatan,
Biar berkali doa-doa yang tersembul,

Sampai terdengar lagi, 
berita yang seperti kemarin.

By: Alexander Robert
 Jakarta, Agustus 2002

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: